\

Selasa, 25 Oktober 2016

PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN SERTA ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN SOSIAL TERHADAP KEBUDAYAAN


    I.             PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat saling menentukan. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu akan menimbulkan suatu perkumpulan dimana dari perkumpulan tersebut akan terbentuk sebuah masyarakat. Begitu pula dengan Kebudayaan yang terlahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Menurut Selo Soemarjidan, Masyarakat adalah Orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Budaya merupakan hubungan yang saling menentukan.

            Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, dimana kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Begitupun  juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
             
Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah tertentu, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula. 
Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu. kehidupan sosialnya sudah teratur karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi yang mengikat dan mengatur kehidupannya. Pranata sosial dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan
  Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana dari hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan terlahir dari Karya manusia yang menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan. Kebudayaan juga melibatkan rasa untuk mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan, serta mengembangkan dan mentafsirkan cipta untuk kemampuan berpikir, kemampuan mental sehingga akan menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.

 II.    Penduduk Indonesia dan permasalahannya


Indonesia merupakan salah satu Negara berpenduduk padat dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 % per tahun. Dengan laju pertumbuhan yang bisa dikatakan cukup besar ini tentunya menimbulkan dinamika sosial yang akan menimbulkan perubahan sosial. 
Berbicara mengenai perubahan sosial yang terkait dengan pertumbuhan penduduk tentunya tidak terlepas dari masalah-masalah sosial yang terjadi di Indonesia. Masalah yang paling dekat  adalah masalah kesejahteraan yang terkait dengan masalah kemiskinan dan biasanya berujung pada banyaknya kasus kriminal juga masalah pemerataan penduduk yang menjadi faktor kemajuan dan modernisasi suatu wilayah bahkan Negara.

Kemiskinan

Merupakan masalah yang sering sekali dikaitkan dengan masalah sosial, kemiskinan juga menjadi masalah yang dasar juga bersifat global yang hingga sekarang masih kita upayakan penurunannya. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. 

Penggangguran


Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Kriminalitas

Masalah kriminalitas ini sering terjadi karena faktor ekonomi yang dalam hal ini berkaitan dengan kedua masalah yang kita bahas sebelumnya, yaitu masalah kemiskinan dan pengangguran. Kriminalitas yang sering terjadi sebagai akibat dari kemiskinan dan pengangguran ialah pencurian. Karena himpitan ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan membuat seseorang bisa melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan ekonominya walaupun dengan jalan mencuri.

Pemerataan Penduduk

Pemerataan penduduk sebenarnya hadir sebagai solusi atas banyaknya pertumbuhan penduduk, namun pemerataan penduduk ini bisa menjadi masalah jika dalam pelaksanaannya tidak optimal. Misalnya dalam hal urbanisasi yakni perpindahan dari desa ke kota. Warga desa yang pindah ke kota tentunya memiliki keinginan untuk merubah nasib di Ibukota. Jika hal tersebut tidak terkendali akan menimbulkan dampak padatnya jumlah penduduk kota yang berarti makin kurang terjaminnya kesejahteraan serta semakin berkurangnya tenaga kerja di desa yang berdampak pada lambatnya pembangunan dan modernisasi di desa.

   I.        III. Mengkaji Hubungan Antara Masalah Penduduk dengan Perkembangan Kebudayaan

Masalah-masalah sosial yang menimpa penduduk Indonesia mampu melahirkan suatu kebiasaan atau kebudayaan dimana budaya tersebut juga merupakan masalah yang harus diselesaikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun pula semua pihak. Kita ambil beberapa contoh masalah penduduk yang melahirkan kebudayaan yang berkembang di tengah masyarakat.

1.   Masalah ekonomi (kemiskinan) yang melahirkan kebudayaan mengemis. 



Saat ini mengemis seperti sudah dianggap sebagai suatu hal yang menjadi kebiasaan bahkan menjadi suatu profesi yang terkoordinir.

2.  Masalah pekerjaan (pengangguran) yang membuat seseorang bergantung kepada orang lain. 


Bahkan dalam kondisi tertentu dimana orang tersebut dalam keadaan terdesak ekonomi bisa jadi ia melakukan tindak kriminal.

3.   Budaya meniru dan menerima tanpa menyaring budaya dari luar negeri .
yang berdampak terasingnya budaya dalam negeri.

4.   Masalah kedisiplinan terhadap peraturan umum maupun lingkungan yang telah menjadi sebuah kebudayaan 


Contoh masalah ini sebenarnya banyak namun beberapa antara lain, merokok di tempat yang sudah jelas merupakan kawasan bebas asap rokok, banyaknya kendaraan (terutama kendaraan bermotor) yang sering memakai bahu jalan bahkan trotoar sebagai jalurnya padahal sudah jelas diperuntukkan bagi pejalan kaki. Banyaknya pelajar yang mengendarai kendaraan padahal belum memiliki SIM, banyaknya pelanggaran lalu lintas dan masih banyak lagi yang lainnya.

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian materi ilmu sosial dasar mengenai penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Semoga artikel ini bermanfaat.


REFRENSI
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Twitter

Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma University

UG StudentSite

About me

Foto saya
South Jakarta, Jakarta, Indonesia
98's// ordinary girl♀ music-addict♬, Information System's Student

Instagram

Copyright © Naila's | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com